*penghenti waktu.
Oleh : Naufal Akbary
Teng .. Teng .. Teng ..
"Sampai jumpa pada pertemuan selanjutnya, ingat PR kalian kerjakan!". Bel istirahat telah berbunyi, anak anak pun segera merapikan barang barangnya dan beristirahat. Ada yang mengobrol, pergi ke kantin, makan, maupun bermain bersama. "Hei! Bagaimana kalau barang barang di masa depan itu benar benar canggih? Aku ingin memilikinya secepat mungkin!" seorang anak berteriak kencang ketika sedang mengobrol. Ya, khayalan ataupun harapan tentang masa depan sangat tinggi saat ini. Obrolan, berita, aktivitas lainnya selalu mengandung unsur teknologi.
"Arok kau tidak ikut mengobrol?" tanya seseorang. Arok, seorang pelajar SMA di kota Karawang. Dia terkenal pintar dalam
semua pelajaran, teknologi, maupun olahraga. Dia pun punya sebuah
pemahaman, bahwa jika mesin waktu benar benar ada maka ketika kita
kembali ke masa lalu, kita tak akan merubah masa depan. Ia menganggap
bahwa, keanehan masa lalu yang kita alami, mungkin itu perbuatan kita
dari masa depan. "Jika waktu dapat berubah, mungkin kita dapat membuat
dunia paralel" itulah teori yang ia miliki. Benar benar harapan yang untuk sebuah teknologi di masa depan.
"Hei kau, kau ingin memilikinya? Akulah pembuatnya, kau nanti beli saja padaku. Hahaha" celoteh Arok
Dhyo pun menjawab, "Kau memang pintar, jangan sombong dulu kau"
Teng.. Teng.. Teng..
Bel masuk telah berbunyi, semuanya kembali melakukan ativitasnya, yaitu belajar.
Hari sudah sore. Akhirnya sekolah pun usai. Sudah waktunya mereka untuk pulang.
"Rok, benda masa depan apa yang ingin kau miliki? Oh ya tentu saja mesin waktu ya? Apakah kau yakin dengan teorimu itu?" tanya Dhyo.
Arok tersenyum kecil lalu menjawab, "Hm, sebetulnya aku ingin barang yang dapat menghentikan waktu. Aku ingin menghentikan waktu tuh sementara."
"HAAAAAAAAAAAAH!??"
"Aku tidak tertarik dengan mesin waktu, sesuai teoriku itu, itu alat membosankan bukan?"
"Terserah kau sajalah..." jawab Dhyo.
Akhirnya mereka berpisah karena perbedaan arah. Rumah Arok berada di daerah perkampungan. Untuk menuju ke rumahnya, membutuhkan waktu 30 menit dari sekolah. Ketika sedang melewati persawahan iapun bertemu dengan seseorang misterius. Berdiri di arah tempat ia berjalan. Pria itu terlihat tua, mengenakan jas putih dan celana hitam. Pria itu pun tersenyum, lalu menghentikan langkahku...
"Hai, boleh kita berbicara?"
"I, i, iyaaa.." jawab Arok gugup.
"Santai saja, jangan gugup. Aku cuma ingin memberikanmu barang bagus, ingat ini gratis loh. Hahaha"
"Barang apa itu? kau sedang tidak menipuku kan?"
"Tidak tidak, aku tak akan menipumu kok. Ini adalah sebuah jam, lihat bagus bukan?"
Ia menyodorkan jam tangan itu pada Arok. Jam tangan itu sangat berbeda dengan model jam tangan saat ini. Itu lebih terlihat "future".
"Kau masih bingung? Sini, kita lihat apa yang bisa dilakukan benda ini" PaTua itu memegang tangan Arok. Dan pada saat itu juga, ada burung yang sedang terbang. Ia menekan tombol pada jam tersebut, dan ternyata itu untuk menghentikan jam itu. Detik jam itu tak bergerak.
"Lalu kenapa kau tunjukan hal ini? Itu kan hanya jam biasa dengan model yang terlihat canggih?" Arok pun bingung.
PaTua itu menunjuk ke arah langit tanpa berkata apapun. Dan Arok pun terkejut saat melihat Burung itu berhenti bergerak di langit.
Ini kah penghenti waktu?? ....
(Bersambung)
Oke ditunggu episode selanjutnya . . .
ReplyDeleteSelamat menghayal kembali :D
Oh iya gan . . .
ReplyDeletesaya mau tanya genrenya apa ??
Dan bahasanya biasa aja.
ReplyDeleteFiksi ilmiah (?), Aksi dengan sedikit bumbu Detektif.