Monday, January 26, 2015

TIPS COPET PULPEN TEMEN DI KELAS.

JANGAN TIRU ADEGAN INI DI RUMAH

Mencuri dapat menimbulkan dosa, dicap jelek oleh orang orang sekitar, dan menjadi kaya.

Intro :
Mungkin kalian pernah pernah ngerasain saat kalian ga punya pulpen, tapi harus nulis. Begitu berat kan? Solusinya sih mudah, yaitu beli ke koperasi. Tapi, kita pasti mengeluarkan uang. Haha

Latar Belakang :
Pulpen adalah benda sepele yang kalau ilang kita bakal ribet tapi orang lain bilang, "alah cuma pulpen doang". Lalu suatu saat pulpen dia hilang dan pulpennya ternyata ada di temannya. Dia pun marah, "Sini kembaliin pulpen gua, kalau ngga bakal gua hajar lo!". Begitulah, sepele tapi kok pengen ngehajar.

Tujuan :
Untuk memberitahu semua pembaca yang ini tahu bagaimana cara mengambil pulpen yang baik dan benar sesuai dengan kaidah pencopetan.

MODAL YANG DIBUTUHKAN

-Kesiapan mental dan otak yang jernih.
-Kecepatan tangan
-Ilmu ngeles
-Asisten/Komplotan jika dibutuhkan.

TAHAP TAHAP 

1. Incar dahulu target pulpen yang ingin kita ambil.
2. Datangi pulpen tersebut.
3. Yang harus diperhatikan adalah, hanya ada si pemilik pulpen disana.
4. Ajak ngobrol
5. Buat matanya menatap muka anda, jangan timbulkan gerakan tangan yang menonjol karena fokus mata pemilik pulpen tsb akan berpindah pada tangan anda yang sedang memegang pulpen yang tergeletak.
6. Jika punya komplotan, cepat oper pada temanmu.
7. Sudahi obrolan, jangan lupa tersenyum :)
8. Jalan secara perlahan dan gunakan pulpen tsb. 

Pulpen itu sudah jadi milik anda.

Gimana? Ngga ngerti ya?

TIPSNYA :
- Jika ketahuan, jangan pernah mengaku. Buang barang bukti itu, kalau bisa kasih pada temen paling baik di kelas.
- Pulpen tsb langsung kita tandai.
- Yang lebih gampang, ambil selagi pemilik tidak ada :V
 

Sunday, January 11, 2015

[Fiksi] Penghenti Wanci (Time Stopper) : Hari Pertama (Episode 3)


Penghenti Wanci
*penghenti waktu.


Oleh : Naufal A
EPISODE 3 : HARI PERTAMA
*Arok membuka mata*
"Huft ... Tumben alarmnya tidak berbunyi" , arok bingung dan segera melihat jam wekernya.
[06.30]
* !!!! *
"Tidaaaaaak !!!" Arok mulai panik, ia bingung kenapa alarm itu tidak berfungsi dan itu membuat ia akan terlambat. Sekolah masuk pukul 07.00 . "Aaaaggghh 30 menit lagi, bagimana ini? bagaimana?". "Belum mandi, belum merapihkan kamar, belum memakai seragam, belum sarapan, apalagi waktu yang diperlukan untuk menuju sekolah tidak sebentar. Untung udah sarapan, hehe"
...
5 menit telah  berlalu, dikarenakan panik dan kebanyakan berpikir. "Mamah kok ga ngebangunin ya?" 
*Tok tok tok*
"Arok, udah siang nih, ayo bangun nanti terlambat", terdengar suara mamahnya.
"Maaf nak, mamah juga kesiangan makanya mamah baru bisa bangunin kamu sekarang"

[06.50]
"10 menit lagi, 10 menit lagi, aku harus cepat. Mungkin ga ya sampai tepat waktu?"
Ketika sudah akan memakai jam tangan, arok teringat dengan alat itu. Ya! Penghenti waktu itu ada di dekat jam tangan yang ia miliki. Akhirnya Arok sudah mulai tenang dan mempunyai ide. Tentu saja memakai jam itu, ia tak akan terlambat.
"Hati hati nak, semoga kamu ga terlambat", kata Mamah Arok.
Setelah pamit, ia berlari dan segera tuk mematikan waktu. Waktu pun berhenti. "Untung ada alat ini, terima kasih pak tua!!" 
...
[06.50]
"Tuhkan tidak terlambat, waktunya saja berhenti. Hehehe"
Ketika ia ingin menyalakan waktu kembali, ia teringat oleh kata kata Pak Tua itu. Untuk itu ia pergi ke kamar mandi, bersembunyi untuk menyalakan waktu kembali. Setelah itu, ia pun senyum bahagia karena tidak terlambat. Disana, tampak seseorang terlihat heran melihat Arok. 
"Bukankah kau sebelumnya tidak ada disini?" orang itu bingung.
Arok tersenyum mendengar pertanyaan itu. Ia hanya berkata, "Mungkin kau terlalu banyak pikiran sehingga kau lupa aku ada disini sebelum dirimu."

*Teng Teng Teng*
Bel masuk telah berbunyi. 
Arok mulai menyiapkan buku-buku. Suasana kelas saat itu sangat-sangat hening karena siswa/siswinya benar-benar tertib dalam proses belajar-mengajar. Tiba saat dimana guru harus memberi tugas kepada siswa. 15 Pertanyaan, harus mereka kerjakan. Jika setiap pertanyaan dapat terjawab paling cepat 3 menit, mereka butuh waktu 45 menit untuk mengerjakan tugas itu. Semua murid tidak mau membuang-buang waktunya untuk mengerjakan itu. Walaupun guru juga selalu memperbolehkan murid untuk mengobrol, makan, maupun tidur dikelas pada sesi ini. Tapi, jika tugas tidak dikerjakan sampai pergantian jam pelajaran, maka siswa harus mengerjakan PR tambahan di Rumah yang lumayan banyak dan menyita waktu untuk bermain.
...
"Hehehe aku bisa mengerjakan ini hanya butuh waktu 1 Detik" tawa kecil dari Arok.
*Sringg* waktu berhenti. Dan Arok pun mulai mengerjakan tugasnya. Ketika tugas selesai, ia pun mulai menjalankan waktu kembali. Dan setelah itu, Arok memilih tidur.
5 menit jam pelajaran akan berakhir, semua nama mulai disebutkan.
"Arok Singmapel", panggil Ibu Guru.
Arok lalu terbangun, dan menyerahkan buku tugasnya. 
"Oh kau sudah mengerjakannya ya? Hebat ya kamu"
Arok hanya tersenyum mendengar pujian itu.
*Bel Istirahat Berbunyi*
Seperti biasa, Arok hanya diam sendiri di kelas. Tidak pergi ke kantin maupun mengobrol dengan teman temannya. Tiba-tiba ada kertas melayang dan segera mengenainya. Dengan reflek Arok menekan tombol jam itu. Tubuhnya tanpa sadar menggunakan alat itu untuk menghindari lemparan kertas itu. Ketika waktu berhenti, arok pun menangkap bulatan kertas itu, lalu menjalankan waktu kembali. 

Semua terkejut melihat hal tadi.

"Arok kau hebat! Cepat sekali kau menangkapnya", kata Dhyo.
Arok hanya diam, ia tahu pasti yang melempar itu adalah sahabatnya. "Dasar jahil", seru Arok.
Lalu ia melihat pulpen temannya yang akan terjatuh, Arok lalu mematikan waktu dan mengamankan pulpen itu ke dalam tas miliknya eh maksudnya ke atas meja yang jauh dari tepinya.
Jam pelajaran akan dimulai kembali.
"ANAK ANAK! SEKARANG KITA ULANGAN DADAKAN!" teriak seorang Guru.
"HAAAHHHH!!??" seluruh siswa pun kaget.
 Tapi, tidak dengan Arok. Karena Arok pintar dan sudah cukup memahami pelajaran ini. Ia tenang tenang saja tanpa menimbulkan ekspresi yang ketakutan.
Kertas Ulangan dibagikan. Ya, sesuai perkiraan Arok dapat dengan cepat mengisi soal soal itu. Hingga akhirnya beberapa nomer tidak dapat ia isi. Tidak diperkenankan untuk menyontek, namanya juga ulangan. Arok mulai berpikir untuk menjawab soal itu sendiri, ataupun dengan cara menyontek. Ketenangan tadi juga benar benar tidak sia-sia, karena ada penghenti waktu. Waktu berhenti, dan ia dengan mudah melihat buku catatan, melihat jawaban teman, maupun melihat jawaban Ibu Guru.
*Bel Pulang*
Arok berjalan sendirian, kali ini Dhyo ada urusan penting yang menyebabkan ia pulang cepat. Di pinggir jalan, ada seseorang mengenakan jubah menutupi sebagian wajahnya. Lalu ia memanggil Arok, "Hei kau yang tinggi, kesini sebentar". Arok menghampiri sosok misterius tersebut.
"Aku adalah anggota kepolisian dan juga pimpinan dari sebuah organisasi khusus. Aku cuma ingin memberitahumu, bahwa akan ada pemilihan/seleksi anggota baru organisasi ini. Melihat bet nama milikmu itu, ku tahu namamu adalah Arok. Ku dengar kau sudah melakukan hal hal mengejutkan di sekolah. Ya kan?"
Arok dalam hati berkata, "Siapa sih dia? Kepo sekali"
"Terserah kau mau menjawab atau tidak. Aku akan memberikan kamu ini, bacalah surat ini di rumah. Ini adalah tawaran untuk bergabung ke organisasi yang aku jalankan.", kata pria berjubah ini.
"Maksudmu, kau mengajakku bergabung? Organisasi apa?" tanya Arok.
"Organisasi yang masih dalam pengawasan pemerintah, ialah REAL ORGANIZATION"
 Orang itu pun lalu memberikan supucuk surat pada Arok. Setelah Arok menerima dan mengatakan terima kasih, Pria tadi pun menghilang...
BERSAMBUNG

Friday, January 2, 2015

[Fiksi] Penghenti Wanci (Time Stopper) : Time Traveler (Episode 2)


Penghenti Wanci
*penghenti waktu.


Oleh : Naufal Akbary

EPISODE 2 : TIME TRAVELER

"Kenapa bisa seperti ini!?" Arok pun terkejut.

PaTua tadi hanya terdiam ...

"Pak?"
"Bagaimana? Benda yang menarik bukan? :)"
"Apakah ini jam penghenti waktu??" Arok pun bertanya.
"Iya..."

Arok pun berlari lari. Ia merasa senang ada alat seperti ini. Semua binatang terlihat diam. Kira kira sudah cukup lama waktu diberhentikan. Tapi, matahari pun tak bergerak sedikitpun. PaTua itu hanya tersemyum menyaksikan tingkah laku Arok.

Arok melihat ada kucing yang terdiam. Lalu ia sentuh kucing itu.
"Jangaaan" seru PaTua.
Kucing itu pun berlari. "Kenapa kucing itu bergerak? Bukankah waktu telah behenti?" Arok kebingungan. "Walaupun waktu berhenti, jika kita menyentuh makhluk hidup lainnya. Makhluk hidup itu akan bergerak kembali di dalam waktu yang sedang berhenti ini. Kau ingat? Aku menyentuhmu sebelum aku menekan tombol penghenti waktu ini. Makanya kau juga bergerak dalam waktu yang sedang berhenti ini." jelas PaTua.

Waktu pun dijalankan kembali.

"Sebenarnya kau ini siapa?"
....
"Pak? Sebenarnya kau ini siapa?"
"Aku hanya seseorang dari masa depan yang kebetulan ada disini. Dan kebetulan juga bertemu denganmu" jawab PaTua itu.

Jam tangan tersebut dikasihkan kepada Arok.
"Temui aku ketika kau sudah dewasa dan dapat membuat alat yang canggih. Sempurnakan alat ini. Rahasiakan alat ini dari siapapun. Dan kembalikan lagi kepadaku. Aku akan menunggumu suatu saat ini"
PaTua itu pun tersenyum.

Aku akan menunjukan jika kau yang dalam keadaan diam. *Ding* *Ding* *Ding*
Arok terkejut. Time Traveler itu menhilang hilang.
"Bagimana? Menarik sekali bukan? tiba tiba dia sudah berada di belakang Arok.

Nah. Simpan baik baik barang itu. Aku akan pergi, semoga kita dapat berjumpa lagi di masa depan. Sampai Jumpa.

...

Arok menuju rumah menggunakan jam tangan itu. Dia sangat senang melihat benda benda di sekelilingnya berhenti. Apalagi melihat orang orang yang terdiam ketika sedang beraktivitas. Ada yang sedang berjalan, ada yang baru akan menutup pintu. Ada yang sedang mengobrol. Benar benar alat yang menakjubkan. Dan akhirnya Arok pun sampai di kamarnya. Ia langsung berbarin dan tak lupa untuk menjalankan waktu kembali.

"Hanya satu detik!" *Gembira*

Setalah merapihkan tas dan seragamnya, dia pergi ke kamar mandi dan siap siap untuk makan.
"Sejak kapan kamu sudah pulang?" tanya ibunya.
Akibat waktu yang terhenti, ia pasti tak tahu apa yang terjadi. "Baru saja bu" jawab Arok.

Hari sudah malam.
Arok pun hanya menatap langit langit kamarnya. Ia masih memikirkan kejadian tadi. Apakah itu hanya mimpi? Ia harap hari esok datang dan ia kembali memakai alat itu. Sungguh hari yang tak terduga. Arok pun terbangun dan menuju meja belajar. Ia menuliskan hari penting ini pada salah satu halaman buku catatannya.

Rabu, 17 Desember 2014
Sawah dekat rumahku. 16.30 
Aku bertemu dengan seseorang misterius.
Dia memakai jas berwarna putih.
Dilengkapi dengan dasi hitam dan kemeja putih.
Ntah apa yang ada dipikiranku, tadi aku kira ia seorang proffesor.
Dia mengaku dari masa depan, dia Time Traveler.
Dia memberikanku sebuah jam yang dapat menhentikan waktu.
Aku sangat senang bertemu dia.
Kita akan bertemu lagi suatu saat nanti, aku pasti akan mengembalikan barang ini ketika ku sudah menjadi seperti dia. Aku akan membuat dia bangga!
 Arok pun segera untuk tidur.

Bersambung..

NGERI! INILAH PENAMPAKAN ASUS ROG GL-502VM DAN KENAPA HARUS ROG? (REVIEW) #WEAREROG

Hai sobat gamers Kali ini saya akan membahas tentang salah satu laptop fenomenal dari asus yaitu Asus Republic of Gamers (ROG)  Jeni...